Home » , » Sistem Transmisi Otomatis

Sistem Transmisi Otomatis

Unknown | 10:27:00 PM | 0 komentar

Transmisi otomatis

Gigi planetari pada transmisi otomatis.
Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.
Kecendenderungan masyarakat untuk menggunakan transmisi otomatis semakin meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini, khususnya untuk mobil-mobil mewah, bahkan type-type tertentu sudah seluruhnya menggunakan transmisi otomatis.

Moda transmisi otomatik

Transmisi otomatik dikendalikan dengan hanya menggerakkan tuas percepatan ke posisi tertentu. Posisi tuas transmisi otomatik disusun mengikut format P-R-N-D-3-2-L, sama ada dari kiri ke kanan ataupun dari atas ke bawah. Mesin hanya bisa dihidupkan pada posisi P ataupun N saja.
Umumnya moda transmisi otomatik adalah seperti berikut:
  • P (Park) adalah posisi untuk kendaraan parkir, Transmisi terkunci pada posisi ini sehingga kendaraan tidak bisa didorong.
  • R (Reverse) adalah posisi untuk memundurkan kendaraan.
  • N (Neutral) adalah posisi gir netral, hubungan mesin dengan roda dalam keadaan bebas.
  • D (Drive) adalah posisi untuk berjalan maju pada kondisi normal.
  • 2/S (Second) adalah posisi untuk berjalan maju di medan pegunungan .
  • 1/L (Low) adalah posisi maju pada gir ke satu, hanya digunakan pada saat mengendarai pada medan yang sangat curam.
Sedangkan opsionalnya adalah :
  • 3 adalah posisi untuk berjalan maju dan transmisi tidak akan berpindah pada posisi gir atas.
  • O/D (Over Drive) adalah posisi supaya perpindahan gir pada transmisi terjadi pada putaran mesin yang lebih tinggi.
Tuas pemindah kecepatan (5 kecepatan) pada Mazda Protege.
Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya.
Contoh transmisi 5-kecepatan pada rpm mesin 4.400
Gir nomor
Rasio gir
RPM pada
poros keluar transmisi
1
3.769
1.167
2
2.049
2.147
3
1.457
3.020
4
1.000
4.400
5
0.838
5.251
Torsi tertinggi suatu mesin umumnya terjadi pada sekitar pertengahan dari batas putaran mesin yang diijinkan, sedangkan kendaraan memerlukan torsi tertinggi pada saat mulai bergerak. Selain itu, kendaraan yang berjalan pada jalan yang mendaki memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan mobil yang berjalan pada jalan yang mendatar. Kendaraan yang berjalan dengan kecepatan rendah memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan kecepatan tinggi. Dengan kondisi operasi yang berbeda-beda tersebut maka diperlukan sistem transmisi agar kebutuhan tenaga dapat dipenuhi oleh mesin.

 Tipe

  1. Transmisi manual.
  2. Transmisi otomatis.
  3. Transmisi semi-otomatis

Komponen utama

  • Kopling (clutch) atau torque converter. Kopling dipakai untuk transmisi manual dan semi otomatis serta transmisi otomatis, torque converter dipakai pada transmisi otomatis.
  • Transmisi, dikenal juga dengan persneling.


TRANSMISI otomatis kini tidak lagi didominasi oleh kendaraan bermotor. Sebuah perusahaan bernama Fallbrook Technologies telah meluncurkan transmisi otomatis untuk sepeda. Hal ini bermula ketika mereka meluncurkan sistem transmisi sepeda jenis baru yang dinamai NuVinci Continuously Variable Planetary (CVP) N170 pada 2007 lalu. 

Tidak seperti pada transmisi sepeda pada umumnya yang menganut sistem gigi derailleur, transmisi sistem gigi planet ini terinstalasi pada bagian hub roda belakang sepeda yang disekat agar kotaran, debu dan bahan pencemar lainnya tidak bisa masuk.

Sistem transmisi gigi planet ini menawarkan kemampuan mengubah rasio gigi, meskipun saat sepeda tidak dijalankan. Sistem ini terus dikembangkan hingga pada tahun lalu Fallbrook Technologies memperkenalkan model NuVinci N360.

Transmisi baru ini lebih kecil dang ringan dibanding model N170 ditambah dengan penyajian rentang rasio yang lebih lebar. Dari NuVinci N360 kemudian dikembangkan dan lahirlah transmisi baru yang lebih canggih yang baru dirilis tahun ini yaitu NNuVinci Harmony.

NuVinci Harmony merupakan transmisi versi otomatis dari N360 yang dikembangkan secara khusus pada e-bike (sepeda listrik) yang menggunakan sistem tegangan 12-48 volt. Transmisi ini secara otomatis mengatur rasio untuk menjaga irama yang disukai oleh pengayuhnya.

Jika Anda mendaki sebuah bukit, transmisi akan bergeser ke rasio yang lebih rendah sehingga tidak ada kesulitan lagi untuk mengayuh pedal, layaknya seperti saat di jalan datar.

Sistem transmisi ini memiliki dua pengontrol yang terpasang di setang kemudi. Base Controller memungkinkan pengendara memilih tiga kecepatan irama yang terjaga secara otomatis dengan menekan sebuah tombol.

Pada dasarnya ini sudah menjadi setingan pabrik yang pada dasarnya hanya terdiri dari tiga irama pilihan yang terdiri dari pilihan cepat, sedang atau lambat. Sedangkan pada pengontrol kedua yaitu Advance Controller, para pengguna dapat menemukan irama yang tepat yang benar-benar mereka sukai dan memerintahkan sistem untuk menjaganya.

Jika para pengendara menginginkan, mereka bisa mengganti mode transmisi ini menjadi mode manual dan memilih rasio yang mereka inginkan. Ini serupa dengan transmisi otomatis pada mobil generasi terkini yang memiliki juga mode manual.

Perangkat yang dikemas dalam bentuk hub roda belakang ini sendiri memiliki bobot 250 gram, dan memiliki sistem quick-release attachment agar mudah melepas pasang roda dan NuVinci Harmony CVP mulai digunakan pada e-bike di awal tahun depan dengan banderol harga mulai 2.000 Euro (sekitar Rp23,832 juta).
Share this article :
 
Support : Creating Website | JohnyTemplate | Mas Template
Copyright © 2011. Muhammad A. K. A - All Rights Reserved