Masalah Etos Kerja Manusia

       Etos berasal dari bahasa yunani “ethos” yang berarti watak/karakter, etos kerja bisa kita artikan karakter seseorang dalam bekerja untuk mencapai kesuksesan. Islam sudah mengajarkan kepada umatnya untuk tidak malas-malasan. Dan islam menggolongkan orang yang bekerja keras dan sesuai dengan islam sebagai golongan fisabilillah. Etos kerja yang baik menurut pandangan islam

Pertama, bekerja sampai tuntas yaitu tidak setengah-setengah dan diselesaikan dengan efisien. Manfaatnya dapat menjadi orang profesional ahli dibidangnya, kita menjadi komitmen dengan pekerjaan, dapat membuat perencanaan dan evaluasi pekerjaan. Kedua, bekerja dengan ikhlas yaitu bekerja dengan

setulus hati tanpa ada beban paksaan, dalam bekerja juga pasti ada cobaan yang menghalangi yang berhubungan dengan pribadi kita sendiri baik berupa waktu maupun materi. Ikhlas diperlukan agar hati dan pikiran tetap tenang dan tetap bisa melanjutkan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan. Ketiga, bekerja dengan jujur yaitu bekerja dengan tidak berbohong, islam sangat melarang keras kebohongan dan menganjurkan kejujuran, uang yang dihasilkan dari ketidak jujuran maka bisa disebut uang haram, begitu juga dengan barang yang dibeli dari uang haram, maka barang itupun jadi haram.

Keempat, bekerja menggunakan teknologi yaitu dalam bekerja kita tidak lepas dari teknologi. Banyak manfaat teknologi dalam melakukan pekerjaan seperti pekerjaan jadi lebih cepat, tepat, efisien, dan hasilnya pun memuaskan, namun jika teknologi digunakan dengan buruk maka hasilnya pun akan buruk, jadi semua tergantung manusia itu sendiri, Keliama, bekerja dengan kelompok yaitu bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Karena setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan dengan bekerja sama maka akan dapat saling melengkapi.